NAMA : IRFAN SIDIQ
NO. UKG : 201800269973
INSTANSI : SMP NEGERI 160 JAKARTA
LPTK : UNIVERSITAS PGRI ADI BUANA
SURABAYA
MODUL 1 TOPIK 2
Hasil Telaah
·
Hasil Telaah
Bapak/Ibu Guru, pada
bagian ini Bapak/Ibu Guru akan menjelaskan hasil telaah yang telah dilakukan
sebelumnya. Bapak/Ibu Guru dapat memilih salah satu dari alternatif di bawah
ini.
1.
Mempublikasikan hasil telaah Bapak/Ibu Guru pada
platform media sosial, dan mintalah pendapat dari rekan sejawat Bapak/Ibu Guru.
2.
Mempublikasikan di grup jejaring rekan sejawat, dan
mintalah 1-2 orang rekan Bapak/Ibu Guru memberikan tanggapan.
3.
Mempublikasikan di blog pribadi, dan minta rekan
sejawat Bapak/Ibu Guru untuk memberikan komentar.
4.
Presentasikan pada rapat guru, dan minta beberapa
orang rekan Bapak/Ibu Guru memberikan umpan balik.
ALTERNATIF YANG DIPILIH
NO.3
3. Mempublikasikan di blog pribadi, dan minta rekan sejawat Bapak/Ibu Guru untuk memberikan komentar.
LAMPIRAN
Video 1 |
Video 2 |
Video 3 |
Mapel : IPS Materi : Kerjasama bidang
ekonomi di kawasan ASEAN Problem Peserta Didik : 1.
Kurang konsentrasi. 2.
Mengantuk ketika KBM. 3.
Bengong. 4.
Sulit Memahami Pembelajaran. Solusi : Fokus ke
diferensiasi Isi/Konten. Assessment Awal : Mayoritas
peserta didik bercita-cita menjadi seorang atlet dan dokter. Proses : 1.
Guru memberikan video pembelajaran yang berkaitan tentang peran dan
posisi masing-masing negara dalam kegiatan ekonomi. 2.
Menggunakan alat bantu sticky note, guru memberikan tugas ke
peserta didik untuk menulis 1 negara dan berikan alasan untuk memilih negara
tersebut. 3.
Peserta didik membentuk kelompok maksimal 5 orang sesuai dengan negara yang
dipilih. 4.
Masing-masing kelompok menggali informasi dari artikel, buku, dan video
yang telah ditunjukkan/diberikan. 5.
Peserta didik diberikan tugas membuat peta konsep di kertas origami. Produk : Setiap kelompok
mempresentasikan hasil tugas. Kesimpulan dari pengamatan
video 1 yang saya lihat, guru lebih menekankan pada diferensiasi isi/konten
yang menarik, sehingga problem peserta didik di lapangan bisa teratasi dengan
bertambahnya ketertarikan pada materi yang akan disampaikan. |
Mapel : Matematika Materi : Persaman nilai
mutlak linear 1 variabel Problem Peserta Didik : 1.
Kurang konsentrasi. 2.
Mengantuk ketika KBM. 3.
Suka mencontek saat ulangan/ujian. 4.
Tidak bersemangaat saat KBM. Solusi : Fokus ke
diferensiasi Proses. Proses : 1.
Guru membagi kelompok (nama kelompok tentang materi-materi matematika). 2.
Peserta didik membuat peta konsep di kertas origami 3.
Guru membuka sesi pertanyaan terkait dengan tugas yang diberikan. 4.
Guru memberikan solusi pada setiap kelompok yang belum mengerti. 5.
Guru memberikan soal HOTS lalu peserta didik belajar mandiri untuk
memecahkan masalah. 6.
Guru memberikan pendampingan khusus yang lebih lama kepada peserta didik
yang tidak paham tentang soal HOTS yang diberikan dan peserta didik yang
sudah paham, belajar secara mandiri dari video dan buku paket. Produk : Setiap kelompok
mempresentasikan, memberikan umpan balik, dan memberikan kesimpulan. Kesimpulan dari pengamatan
video 2 yang saya lihat, guru lebih menekankan pada diferensiasi proses,
sehingga guru juga aktif saat KBM untuk lebih cepat memberikan solusi disaat
peserta didik mengalami problem, sehingga problem peserta didik dalam
menguasai materi bisa teratasi dengan efektif dan efesien. |
Mapel : Bahasa Jawa Materi : Menerapkan aksara
jawa Problem Peserta Didik : 1.
Tidak bersemangat saat KBM. 2.
Bosan. 3.
Tidak mengerjakan tugas. Solusi : Fokus ke
diferensiasi Produk. Proses : 1.
Guru membuat kelompok sesuai dengan mapel yang disukai peserta didik. 2.
Guru menentukan tema. 3.
Peserta didik memilih tema sesuai dengan mata pelajaran yang disukai,
lalu menyelesaikan tugas dengan menggunakan aksara jawa. Produk : 1.
Setiap kelompok mempresentasikan sesuai tema dengan menggunakan aksara
jawa. 2.
Murid dan guru memberikan refleksi. Kesimpulan dari pengamatan
video 3 yang saya lihat, guru lebih menekankan pada diferensiasi produk
karena mata pelajaran bahasa bisa lintas mata pelajaran. |
Diantara tiga video tersebut,
komponen diferensiasi manakah yang menurut Bapak/Ibu
paling efektif untuk diterapkan pada pembelajaran? Mengapa?
Menurut saya dari ketiga
video yang saya amati, apabila ketiganya, baik berdiferensiasi konten, proses, dan
produk diterapkan dalam 1 waktu itu hal yang paling baik, tetapi saya sadar
dengan keterbatasan waktu pembelajaran, saya hanya bisa menerapkan berdiferensiasi
konten dan proses. Walaupun diterapkan dalam satu waktu, tetapi saya akan lebih
banyak menghabiskan waktu pada diferensiasi proses. Mengapa? Supaya
target psikomotorik yang telah saya tetapkan sebelum pembelajaran dimulai, bisa
tercapai dengan efisien. Dengan ketercapaian psikomotorik peserta didik yang
lebih cepat, maka saya yakin, peserta didik akan lebih tertarik dalam pelajaran
PJOK dan membuat mereka semakin terpacu untuk menjaga dan meningkatkan kebugaran
jasmaninya.
Link referensi :
video 1 : https://www.youtube.com/watch?v=5N6JATYPdzk&t=1s
video 2 : https://www.youtube.com/watch?v=AB80RuCyPUw
video 3 : https://www.youtube.com/watch?v=T-kQWFyaeww&t=1s
Nama : Akhmad Syauqi Mubarok
ReplyDeleteJabatan : Guru PJOK
Instansi : SMP Negeri 160 Jakarta
Penjelasan dari rekan sejawat saya sudah sangat baik, tinggal penerapan pada aksi nyata dan semoga penerapan pembelajaran berdiferensiasi pada siswa SMPN 160 Jakarta bisa mempermudah siswa untuk mencapai tujuan belajar.